Monday, April 25, 2011

si RUSA dan si siput KULOMANG

Si Rusa dan Si Kulomang
Pada jaman dahulu di sebuah hutan di kepulauan Aru, hiduplah sekelompok rusa. Mereka sangat bangga akan kemampuan larinya. Pekerjaan mereka selain merumput, adalah menantang binatang lainnya untuk adu lari. Apabila mereka itu dapat mengalahkannya, rusa itu akan mengambil tempat tinggal mereka.

Ditepian hutan tersebut terdapatlah sebuah pantai yang sangat indah. Disana hiduplah siput laut yang bernama Kulomang. Siput laut terkenal sebagai binatang yang cerdik dan sangat setia kawan. Pada suatu hari, si Rusa mendatangi si Kulomang. Ditantangnya siput laut itu untuk adu lari hingga sampai di tanjung ke sebelas. Taruhannya adalah pantai tempat tinggal sang siput laut.

Dalam hatinya si Rusa itu merasa yakin akan dapat mengalahkan si Kulomang. Bukan saja jalannya sangat lambat, si Kulomang juga memanggul cangkang. Cangkang itu biasanya lebih besar dari badannya. Ukuran yang demikian itu disebabkan oleh karena cangkang itu adalah rumah dari siput laut. Rumah itu berguna untuk menahan agar tidak hanyut di waktu air pasang. Dan ia berguna untuk melindungi siput laut dari terik matahari.

Pada hari yang ditentukan si Rusa sudah mengundang kawan-kawannya untuk menyaksikan pertandingan itu. Sedangkan si Kulomang sudah menyiapkan sepuluh teman-temannya. Setiap ekor dari temannya ditempatkan mulai dari tanjung ke dua hingga tanjung ke sebelas. Dia sendiri akan berada ditempat mulainya pertandingan. Diperintahkannya agar teman-temanya menjawab setiap pertanyaan si Rusa.

Begitu pertandingan dimulai, si Rusa langsung berlari secepat-cepatnya mendahului si Kulomang. Selang beberapa jam is sudah sampai di tanjung kedua. Nafasnya terengah-engah. Dalam hati ia yakin bahwa si Kulomang mungkin hanya mencapai jarak beberapa meter saja. Dengan sombongnya ia berteriak-teriak, “Kulomang, sekarang kau ada di mana?” Temannya si Kulomang pun menjawab, “aku ada tepat di belakangmu.” Betapa terkejutnya si Rusa, ia tidak jadi beristirahat melainkan lari tunggang langgang.

Hal yang sama terjadi berulang kali hingga ke tanjung ke sepuluh. Memasuki tanjung ke sebelas, si Rusa sudah kehabisan napas. Ia jatuh tersungkur dan mati. Dengan demikian si Kulomang dapat bukan saja mengalahkan tetapi juga memperdayai si Rusa yang congkak itu.

Sumber: www.seasite.niu.edu dari buku karya Aneke Sumarauw , “Cerita Rakyat dari Maluku”

nilai moral :

Nilai moral yang dapat kita petik dari kisah rakyat maluku ini adalah janganlah kita membanggakan sedikit saja kesombongan, karena sedikit saja rasa sombong dapat membawa kita menjadi orang yang egois tidak mau memhiraukan pendapat orang lain.

Wednesday, April 20, 2011

Perbedaan BANGSA TIMUR dan BARAT

Perbedaan Antara Kepribadian Bangsa Timur dan Barat

Francis. L.K Hsu. Sarjana Amerika keturunan Cina, yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian didalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat, dan kesusastraan cina klasik (homeostatis psikologi).

Hsu. Telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.

Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar, yang berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang terdesak kedalam, sehingga tidak disadari oleh individu dan terlupakan.

Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan, pikiran-pikiran dan gagasan oleh individu tetapi disimpan didalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan oleh siapapun (karena malu, takut salah, sungkan, tidak menemukan kata yang tepat, dan sebagainya).

Nomor 4 dinyatakan sebagai kesadaran yang terbuka, (pikiran-pikiran serta gagasan maupun perasaan).

Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang, atau benda-benda yang diajak bergaul secara karib dan akrab.

Nomor 2 disebut hubungan berguna, fungsi kegunaan (pedagang dan pembeli).

Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh,  terdiri dari pikiran-pikiran dan sikap dalam jiwa manusia, tetapi jarang mempunyai arti dalam kehidupan sehari-hari.

Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan tentang orang-orang diluar masyarakat dan Negara Indonesia.

Menurut L.K. Hsu. à yang menggambarkan kepribadian manusia adalah daerah lingkaran nomor 3. Hubungan yang berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti penuh dan mutlak merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya tokoh-tokoh, benda-benda kesayangan, tanpa Tuhan, tanpa ide dalam jiwanya, hidup kerohanian manusia tidak akan bisa seimbang dan selaras.

Konsep lain adalah konsep Jen. Dalam kebudayaan cina, yaitu; Manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian, adalah manusia yang dapat menjaga keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dengan lingkungan sekitarnya yang paling dekat.

Kebudayaan timur à lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong-royong, keramah-tamahan, dan lainnya.

Kebudayaan barat à mementingkan kebendaan, kelogisan, asa guna, dan individualisme.

ILMU BUDAYA DASAR

ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu (ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.

Budaya Dasar (Basic Humanities) memiliki arti manusia yang berbudaya dan halus, yang memiliki keterkaitan dengan nilia-nilai manusia.

Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengelompokan ilmu pengetahuan menjadi :

1.      Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science). Ilmu ini bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat di alam semesta, yang termasuk dalam kelompok ini adalah Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi, Mekanika, dan Kedokteran. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah.

2.      Ilmu-ilmu Sosial (Sosial Science). Ilmu ini bertujuan untuk mengkaji kete raturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar (hanya mendekati kebenaran).


3.      Pengetahuan Budaya (The Humanities). Ilmu ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalh nilai manusia sebagai makhluk yang berbudaya.


Pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) Seni dan Filsafat.

Jadi, ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diciptakan untuk memberikan kita pengetahuan dasar dan pengertian-pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengakaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Ruang lingkup :

  1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya.

  1. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapu yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.


Seperti ilmu-ilmu yang lainnya, ilmu budaya dasar juga memiliki tujuan utama. Tujuan ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik menyangkut orang lain dan alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut, ilmu budaya dasar (IBD) diharuskan bisa memenuhi persyaratan-persyaratan. Persyaratan tersebut antara lain :

  1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.

  1. Mengembangkan daya kritis terhadap masalah kemanusiaan dan budaya.

  1. Mencegah para calon pemimpin bangsa dan negara agar tidak terjatuh dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.

  1. Mengusahakan wahana komunikasi agar mereka lebih mampu berdialog dengan satu sama lain.


Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan, antara lain :

  • Manusia dan Cinta Kasih
  • Manusia dan Penderitaan
  • Manusia dan Pandangan Hidup
  • Manusia dan Kegelisahan
  • Manusia dan Keindahan
  • Manusia dan Keadilan
  • Manusia dan Tanggung jawab
  • Manusia dan Harapan


KEBUDAYAAN

Kebudayaan (Culture) berasal dari kata sansekerta yang berbunyiBuddayah. Buddayah adalah bentuk jamak dari Buddhi yang berarti budi atau akal. Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang berhubungan atau bersangkutan dengan akal.

Budaya sendiri berasal dari kata budi dan daya. Budi dan daya memiliki arti yang berupa karya, cipta, dan rasa.

Jadi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan yang harus dibiasakan oleh manusia dengan cara belajar, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat.