Thursday, November 11, 2010

TUGAS 5 ISD


Kenapa kebanyakan orang hanya melihat sesuatu dari penampilan luar tanpa memperdulikan hal hal lain yang mungkin lebih baik dari dirinya ?

Karena dalam suatu hal penampilan dapat menipu, “Generasi muda saat ini hanya memikirkan dirinya sendiri dan Mereka tidak memiliki rasa hormat pada orangtua atau manula.”
Ini mungkin adalah pendapat Peter the Hermit, seorang kesatria di jaman 13th Century, tapi apakah pendapat ini benar untuk anak muda Inggris di jaman sekarang ini? Untuk menjawabnya kami menanyai pendapat para pria dan wanita terhadap etiket dan perilaku.

“Dia seorang penyendiri ... apa mungkin dia dipandang oleh anak-anak muda?’ kata Stuart, 17 tahun, dengan jenaka mencoba menanggapi rasa frustasinya karena selalu dituduh semena-mena hanya karena penampilannya: ’Generasi yang lebih tua selalu berpikir kita tidak punya rasa hormat tanpa memberikan kesempatan bagi kita untuk membuktikan apakah kita sopan atau tidak. Ini mungkin karena adanya beberapa remaja yang memang kasar dan tidak sopan ke orang-orang, tetapi normanya tidak seperti itu kok.”

Sumber : http://www.britishcouncil.org/id/indonesia-common-trend-uk-goodbad-manners.htm

Dalam hal kehidupan nyata selanjutnya saya memberikan contoh sebagai berikut, yaitu tentang seorang yang mendapat kesuksesan hanya dngan menampilkan kecantikannya dan yang satunya lagi dengan menggunakan otak dan kinerja yang baik walaupun penampilannya kurang menunjang.

“Julia, si empunya bodi aduhai mendapatkan gaji jauh lebih tinggi dibanding lainnya. Padahal, sejagat raya jelas-jelas tahu kalau otaknya kosong, dia hanya perlu melontarkan sedikit senyum dan berbicara sedikit mendesah. Maka semua pria pun akan membantu semua kesulitannya, promosi jabatan selalu didapatkan tanpa perlu berjuang dan berpeluh seperti teman-temannya”.

Pernah suatu saat salah satu rekan kerja saya dulu mengatakan “emang salah gua klo gua jelek? ato salah mak gua?”  akibat perlakuan atasannya yang dirasanya tidak adil karena semua yang dikerjakannya selalu saja salah. Bahkan seorang bayi pun dipercaya akan lebih suka memandang lebih lama ke seseorang yang mempunyai bentuk wajah yang lebih ganteng atau cantik.

Kecantikan, tinggi tubuh, warna kulit, bahkan warna yang lipstik yang dipakai sangat mempengaruhi penilaian orang lain. Yang cantik (baca: kulit putih dan mulus, bibir sexy, langsing, buah dada besar, bokong aduhai) dan ganteng (baca: berjambang, berbulu dada lebat, perut six pack, otot dimana-mana) biasanya dipercaya lebih mempunyai kepribadian yang baik, sopan, berbakat dan pintar dibanding yang tidak.

Ini bukan hanya kesimpulan biasa, suatu survey yang dilakukan oleh London Guildhall University menyatakan bahwa pria yang memiliki penampilan yang kurang menarik mendapatkan gaji 15% lebih rendah dibandingkan yang menarik. Sedangkan untuk wanita yang lebih cantik mendapatkan gaji 11% lebih tinggi dibandingkan yang tidak.

Pantas saja pasangan Branangelina mendapatkan predikat Most Powerful Actor and Actress in Hollywood oleh Guinness World Records paduan yang sempurna cool, sexy, cantik dan ganteng!

Mungkin itu penyebab produk kecantikan, kosmetik, obat peninggi badan, jamu pelangsing, pemutih kulit, dan masih banyak lagi produk untuk “mereparasi” tubuh saat ini semakin menjamur. Dan kenyataannya penjualan mereka pun terbukti tidak mengalami penurunan meskipun saat ini sedang krisis global. Bahkan operasi plastik, silikon, suntik botox, dsb yang efek sampingnya cukup menakutkan kini tak segan-segan lagi dilakukan oleh sebagian besar model, pemain sinetron dan sampai ibu-ibu rumah tangga demi kesempurnaan tubuh.

Meski demikian, bukankah lebih baik kita mensyukuri pemberian Tuhan dengan hanya cukup merawatnya tanpa harus “mengutak-atik” apalagi dengan jarum dan pisau. Hiy, mengerikan! Memang kenyataan itu terdengar sangat kejam. Tapi coba lihat tokoh-tokoh besar tapi berpenampilan “biasa saja” seperti Steve Jobs dan Bill Gates yang sudah menyumbang begitu besar untuk kemajuan teknologi, Stevie Wonder menderita buta permanen namun permainan piano dan suara emasnya mampu mendongkrak karirnya, dan tentu saja Oprah Winfrey si ratu talkshow yang hanya bermodalkan otak; ia berbobot agak besar, jauh dari kesan sexy dan aduhai.

Penampilan memang sangat penting, tapi dibalik semua itu tentu saja ada yang jauh lebih penting yaitu kemampuan, kerja keras, talenta dan bakat tetap menjadi syarat yang sebenarnya untuk menuju kesuksesan.


Dalam kutipan diatas banyak yang dapat kita pelajari , yaitu tentang suatu cara pandang yang berbeda dalam menyikapi sesuatu dan mengungkapkan pendapat kita dalam hal penampilan.
Kebanyakan orang lebih sering melihat sesuatu hanya dari penampilan luarnya saja, tanpa menyinggung suatu hal yang penting yaitu inner beauty dari orang yang mungkin penampilan nya kurang menarik tetapi semua nya itu dapat di tutup dengan kecantikan dari dalam hati orang tersebut yang banyak orang sering menyebutnya inner beauty.

Jadi walaupun kita tidak memiliki sesatu keindahan atau penampilan yang baik maka dapat kita tutup dengan perilaku yang baik , kepintaran maupun senyum yang membuat orang menjadi bersahaja.
Perilaku yang baik adalah perilaku yang menjunjung tinggi dengan hal hal yang berhubungan dengan nilai budaya dan adat istiadat dalam masyarakat dan kehidupan sosial kita , dan dalam pandangan agama pun kita juga harus berprilaku baik.

Kenapa senyum bisa membuat orang bersahaja dan senyum menjadi suatu hal yang penting ?
“Banyak orang menganggap bahwa senyum merupakan hal yang tidak terlalu penting dan bisa diabaikan karena hanya bagian dari keramahtamahan. Namun sesungguhnya, senyum merupakan bagian yang penting bagi pergaulan, bagi bisnis anda khususnya dari sisi service”.
Menurut hasil penelitian, senyum mempunyai banyak manfaat. Beberapa manfaat dari senyum tersebut yang bisa dikaitkan dengan service, antara lain :

Senyum Membuat Kita Menjadi Terlihat Lebih Atraktif / Menarik

Dengan kita tersenyum kepada orang lain, hal tersebut pasti akan membuat penampilan kita menjadi lebih menarik, karena penampilan yang rapi dan menarik juga merupakan salah satu hal yang mempengaruhi keberhasilan suatu service. Jika kita berpenampilan buruk dan asal-asalan, maka konsumen juga tidak akan mau untuk berhubungan dengan kita. Penampilan yang rapi memang diperlukan, tetapi meskipun penampilan kita terlihat begitu menarik tetapi kita selalu memasang muka masam, service yang kita lakukan tidak akan pernah berhasil. Karena itu, disamping penampilan yang menarik, senyum tetap diperlukan agar penampilan kita terlihat lebih menarik.

Senyum Membuat Kita Terlihat Lebih Sukses

Selain penampilan dan jasa yang ditawarkan, ada hal lain yang tidak boleh dilupakan dalam melakukan suatu service, yaitu calon konsumen akan merasa lebih percaya akan kualitas pelayanan yang ditawarkan jika kita terlihat begitu yakin dan berpenampilan layaknya seseorang yang sukses. Selain penampilan yang prima, gaya yang meyakinkan, dan tata bahasa yang baik, senyum memang perlu dilakukan untuk membuat seseorang terkesan lebih sukses. Karena penampilan yang terkesan sukses dan meyakinkan biasanya akan menambah kepercayaan konsumen kepada pelayanan yang disediakan oleh perusahaan.

Senyum Membuat Anda Cenderung Berpikir Positif

Jika kita tersenyum, maka hati kita juga akan merasa lebih senang dan sanggup menerima segala keadaan yang ada. Di dalam menjalankan pelayanan kepada konsumen, memang terkadang kita juga menerima perlakuan yang tidak menyenangkan. Namun jika kita berusaha untuk ikhlas dan tetap tersenyum serta tidak terus-menerus menggerutu, maka hal tersebut akan membantu kita untuk senantiasa berpikir positif menghadapi segala kenyataan yang ada. Dengan kita memiliki pemikiran positif terhadap keadaan yang ada, maka kita sanggup untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi dengan konsumen. Ketika kita sanggup menangani masalah yang ada dengan konsumen, maka konsumen akan merasakan bahwa pelayanan service yang diberikan oleh perusahaan kita sangat memuaskan.

Senyum Mengubah “Mood” Seseorang

Dalam menyediakan pelayanan, terkadang kita mengalami hal yang tidak menyenangkan dari konsumen, terutama jika ia sedang dalam mood yang tidak baik. Senyum merupakan cara yang baik untuk menjernihkan keadaan yang ada, karena ketika kita tidak terikut dengan mood konsumen, dan tetap tersenyum pada konsumen, maka hal itu dapat menjernihkan keadaan yang ada dan mengubah mood konsumen yang awalnya buruk menjadi lebih baik, maka ia juga akan merasakan kepuasan ketika memanfaatkan pelayanan dari perusahaan kita.


Maka dari itu kita harus banyak tersenyum karena senyum banyak menimbulkan manfaat, dan kebnyakan dari manfaat tersebut adalah manfaat positif . lain hal nya bila kita selalu cemberut akan banyak dampak negatif yang akan kita rasakan .

Dan bila banyak orang tidak bisa menghargai kita karena melihat hanya dari sebuah penampilan berarti sesungguhnya orang tersebut adalah orang yang tidak mau terbuka dengan dunia luar dan hanya memikirkan kepentingan sendiri tanpa memperdulikan dan memahami keadaan sekitar, kita tidak perlu takut akan hal itu karena Masih banyak orang lain yang bisa menjadi saudara meski beda suku. Orang yang menghargai kita sebagai manusia, bukan karena melihat status sosial, harta dan kasta maupun penampilan kita sebagai manusia.

Jadi sekarang kembali lagi kepada diri kita mau jadi apakah kita kedepan ? jadi orang yang hanya melihat sesuatu dari penampilan luarnya saja seperti dalam pribahasa “don't look book only the cover” tapi baca lebih dulu baru lah berkomentar mengenai isi buku tersebut, perumpaan diatas sama halnya dengan manusia jangan lah melihat manusia dari penampilan saja.

1 comment:

  1. Wihh menarik banget artikelnya. For you information mungkin dapat menambahkan informasi lebih lengkap lagi Di Sini Kak

    ReplyDelete